Untuk mendukung program yang ditujukan untuk meningkatkan kearifan lokal dan mencintai budaya sasak ini maka beberapa sekolah juga mengusung literasi budaya dengan menampilkan pentas atau pertunjukan kecil di lingkup sekolah. Kegiatannya beragam, ada yang menampilkan kemampuan bewaran (bercerita) mengenai cerita rakyat, membaca lelakaq (pantun berbahasa sasak), tari kreasi dengan iringan lagu daerah, hingga unjuk kemampuan begolohan/bebanyolan (semacam stand up comedy) yang juga menjadi salah satu mata lomba dalam festival Tunas Bahasa Ibu 2023. Kegiatan-kegiatan tersebut juga menjadi ajang pencarian bakat bagi sekolah sekaligus melatih kemampuan anak untuk tampil di depan publik. Program ini nampaknya berbuah manis, sejumlah 22 penghargaan pada Festival Tunas Bahasa Ibu 2023 berhasil diraih oleh perwakilan Lombok Timur.
Kegiatan-kegiatan ini pada dasarnya merupakan upaya pemerintah untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal di tengah gempuran budaya asing yang masuk melalui arus globalisasi. Para siswa yang secara kontinu terlibat pada kegiatan budaya diharapkan menjadi generasi global yang tetap mengenali dan cinta pada budaya sendiri.
Download dan Baca Online Buku Cerita Anak Berbahasa Sasak
Salut dg program penerintah daerah yg menggalakkan pemakaian busana local.. Bus a na tradisional kita..smg generasi penerus kita semakin mencintai budaya sendiri.amin
ReplyDeleteaamiin, berpikir global berhati lokal hehe...
Delete