Saturday, November 18, 2023

Dengan iPusnas, Mendongeng Sebelum Tidur Menjadi Lebih Mudah

Ketika saya mencoba mengingat masa kecil, salah satu hal paling membekas adalah kenangan dimana ibu saya bercerita sebelum tidur. Contohnya cerita rakyat suku Sasak semacam Tegodek-Godek Kance Tetuntel-Tuntel atau Putri Nyale. Kadang ibu juga bercerita tentang dongeng karangan beliau sendiri. Tak hanya mendongeng, ibu juga sering membawa buku cerita untuk saya sepulang bekerja. 

Salah satu buku cerita yang saya baca berulang-ulang sampai ingat betul penulisnya adalah buku dengan tokoh Dodo yang ditulis bapak Lindung Ratwiawan. Saya menyukainya karena menurut saya kala itu ceritanya lucu dan membuat saya sering terbahak.  Di lain waktu Majalah anak semacam Bobo, Aku Anak Sholeh dan Majalah Ino menjadi bestie saya di rumah. Masih kuat di ingatan betapa senangnya ketika mendapat edisi Buku Kumpulan Dongeng Bobo yang isinya dongeng semua dengan ilustrasi yang menarik. Rasa happy-nya masih terasa sampai sekarang, hehe.

Beranjak tua, ya.. maksudnya dewasa lah kesukaan saya terhadap buku cerita anak-anak masih ada. Bahkan terbersit ingin jadi ilustrator dan penulis buku anak, haha. Buku-buku itu unyu dengan ilustrasi keren yang  bikin gemes, uhuk.

Baca Gratis Buku dan Novel di iPusnas

Sekedar bernostalgia atau mendongeng untuk the bocil sebelum tidur membuat saya sering berkunjung ke iPusnas. O ya, iPusnas merupakan Perpustakaan Digital Nasional dengan ribuan koleksi buku yang dapat diakses gratis. Saya ulang, GRATIS. 

Mau cari buku cerita anak? buanyak! Maunya yang bilingual? Ada sayang, ada! Bahkan buku kumpulan dongeng Bobo yang saya sebutkan di atas juga tersedia di iPusnas. 

Cara Membaca Buku dan Novel Gratis di iPusnas

Download saja aplikasi iPusnas di Google Playstore, instal lalu registrasi. Selanjutnya cari novel dan buku yang ingin dibaca. O ya selayaknya perpustakaan umum, buku atau novel di iPusnas juga punya masa waktu peminjaman, yakni 5 hari sejak kita menambahkannya ke rak buku akun kita. Setelah waktu habis, buku itu akan hilang dari rak pinjaman.  Jika buku atau novel yang hendak kita pinjam ternyata cukup populer, maka bisa jadi kita menunggu antrian untuk bisa meminjamnya. 

Review Buku Cerita Anak di iPusnas 

Ini salah satu buku cerita anak yang saya suka, pesan dalam cerita juga sangat bagus untuk anak-anak.

Judul : Menari di Parade Bantengan 
Penulis         : Nindia Nurmayasari (Nindia N.)
Ilustrator : Dewi Tri
Terbit : 2020
Penerbit : Bestari

Buku ini membawa pesan tentang pentingnya anak untuk menyadari bakat dan potensi diri mereka yang unik. Pesan ini tergambar dalam cerita tokoh-tokohnya yakni Balupa dan Betari. Dua sahabat ini ingin mengikuti acara parade bantengan. Dalam acara tersebut para banteng ingin menunjukkan gerakan pencak silat. Demi dapat tampil dengan sempurna kedua banteng ini pun berlatih bersama.

Betari nampak mahir dan menjadi pemandu yang mengajari Balupa setiap gerakan. Namun ternyata Balupa sering salah dan kurang terampil meniru gerakan Betari. Melihat itu, sebagai sahabat Betari terus menyemangati Balupa. Namun lagi-lagi gerakan menjadi semakin kacau hingga akhirnya alunan musik membuat Balupa mulai bergerak dengan lincah. Rupanya Balupa membuat gerakan sendiri dengan alunan musik yang ada. Gerakan-gerakannya membuat kagum banteng lain. Akhirnya, Balupa setuju dengan usul Betari untuk menampilkan tariannya sendiri di Parade Bantengan. Dengan percaya diri Balupa menari dan membuat sorak sorai memenuhi kursi penonton.

Sepanjang cerita ilustrasinya sangat menghibur mata saya. Warna-warna untuk menggambarkan suasana parade cerah dan ceria. Ilustrasi tokoh Balupa dan Betari juga terlihat gemoy bin lucu.Saya rasa anak-anak akan menyukai buku ini. Pesannya sangat cocok untuk anak-anak yang terkadang tidak berani membuat pilihan berbeda dengan temannya saat bermain. Pesan ini juga bisa jadi pembelajaran bagi anak bahwa orang lain terkadang memiliki kemampuan dan pilihan yang berbeda dengan kita. Sikap yang sebaiknya ditunjukkan adalah memberikan teman support dan menghormati perbedaan yang ada.

Jadi, mulai sekarang tidak usah panik harus mengarang cerita dadakan untuk anak atau keponakan. iPusnas memberi beragam cerita yang menunggu untuk dibaca. Cuss, meluncyur!


No comments:

Post a Comment