Hujan Bulan Juni
Oleh : Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989
Puisi dari karya Sapardi Djoko Damono yang saya temui pertama kali berjudul Aku Ingin. Bahasa sederhana yang membuat saya menyukainya. Dan puisi Hujan Bulan Juni ini juga salah satu kesukaan saya.. bolehkah saya menafsirkan Hujan Bulan Juni sebagai seorang kekasih yang mencintai diam-diam, mengharap dan mungkin berdoa diam-diam bagi yang dicinta…? pengen liat... mhm... naluri detektif.
Mataram 2010
Oleh : Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
1989
Puisi dari karya Sapardi Djoko Damono yang saya temui pertama kali berjudul Aku Ingin. Bahasa sederhana yang membuat saya menyukainya. Dan puisi Hujan Bulan Juni ini juga salah satu kesukaan saya.. bolehkah saya menafsirkan Hujan Bulan Juni sebagai seorang kekasih yang mencintai diam-diam, mengharap dan mungkin berdoa diam-diam bagi yang dicinta…? pengen liat... mhm... naluri detektif.
Mataram 2010