Monday, October 31, 2011

Dee

Aku ingin cerewet hari ini... ingin juga melemaskan jari. Jadilah tulisan ini.
Dee, penulis yang aku  suka... cerita pendeknya pada buku rectoverso menawanku begitu dalam. ku akui, bahwa buku Rectoverso mempesonakanku dari banyak segi, baik dari tampilan buku maupun beberapa photo yang apik disisipkan diantara cerita. photografi  dan cerpen pada dasarnya adalah dua hal yang selalu menarik perhatianku... dan rectoverso memiliki keduanya...
"hanya isyarat' memerangkap hatiku dengan sangat cepat... teori Dee tentang punggung ayam dan cinta memancing untuk berpikir lama... dan ending selalu menjadi bagian menarik untuk masuk kedalam perenungan..
untuk kali kedua akhirnya bertemu filosofi kopi,



teori spasinya membuatku kembali jatuh pada tulisan Dee... betapa jarak memang mengajarkan kita untuk mendekat... kira-kira itulah yang  tertangkap dari pesan Dee...
selanjutnya  adalah "madre". Penasaran... itu hal pertama yang  terasa ketika melihat "madre" terpajang manis di sebuah toko Buku di mataram. dan baru-baru ini akhirnya ia ada dalam genggaman. Aku kembali terpikat dengan Dee. Caranya bertutur dalam cerita yang temanya unik dan "beda'.
Betapa banyak cerita di dunia ini yang bisa dijadikan sarana untuk menyampaikan mimpi dan prinsip... punggung ayam, kopi, dan roti....

Aku belajar banyak dari tulisan-tulisan Dee... akhirnya kudapati diriku memang benar-benar terpengaruh dan jatuh kembali pada cinta, pada kata...